BeritaKegiatan Polres

Polres Tangsel : Doa Bersama Lintas Agama Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Polres Tangsel – Kapolres Tangsel mengikuti kegiatan doa bersama Lintas Agama terkait tragedi Kanjuruhan Malang Jawa Timur yang dilaksanakan di Lapangan Disdukcapil Cilenggang Serpong, Kamis (06/10/22).

Doa Bersama secara Agama Islam

Dalam giat doa bersama, turut hadir juga Walikota Tangsel Drs. H. Benyamin Davnie, Ketua DPRD Tangsel H. Abdul Rasyid, S.Ag., Kajari Tangsel Silpia Rosalina, S.H., M.H., Kepala BPN Tangsel Harison Mocodompis S.E., M.M., C.Med., Kepala BNNK Tangsel AKBP Renny Puspita, Sekda Kota Tangsel Bpk. Bambang Noertjahjo dan Para Tokoh Agama Kota Tangerang Selatan beserta pengurus PSSI Kota Tangerang Selatan.

Doa Bersama Secara Agama Kristen

Dalam sambutannya, Walikota Tangsel Drs. H. Benyamin Davnie menyampaikan sangat prihatin atas kejadian di kanjuruhan malang dan mengucapkan terimakasih kepada Kapolres atas inisiasinya sehingga acara doa bersama ini dapat terselenggara.

“Sebagai anak bangsa kita sangat prihatin atas tragedi di Kanjuruhan, kami mengajak pada kesempatan hari ini kita berdoa kepada Tuhan YME dengan kepercayaan dan agama masing masing untuk menyatakan keprihatinan kita dan mendoakan yang meninggal dunia dari kejadian tersebut”jelas Benyamin Davnie dalam sambutannya.

“Terimakasih kepada Kapolres yang menginisiasi atau menyampaikan gagasan ini pada waktu awal, sehingga dapat kita laksanakan kegiatan pada hari ini”lanjutnya.

Giat doa bersama lintas agama ini, bertujuan untuk mendoakan para korban dan polisi yang gugur saat bertugas dalam tragedi kanjuruhan, tandasnya.

Disisi yang sama, Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu, S.I.K , M.H, menjelaskan bahwa aksi doa bersama lintas agama ini untuk menggenang seratus dua puluh tujuh (127) orang korban yang meninggal dunia dan gugurnya dua orang teman sejawat Polri yang bertugas di lapangan dan sebagai bentuk solidaritas sesama umat Muslim.

Kapolres juga mengaku prihatin atas kejadian di Jawa Timur, namun perlu dijadikan pelajaran dan mengambil hikmah dibalik peristiwa yang menelan korban jiwa 127 orang warga sipil dan dua orang personel polisi. Sebagai sesama umat beragama, sebangsa dan setanah air, kita ikut prihatin kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita bersama, dan kita dapat mengambil hikmah, tutupnya.

Diketahui, Sebagai bentuk prihatin terhadap Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/22) lalu, kegiatan doa bersama lintas agama dilaksanakan bersama forkopimda untuk mendoakan para korban suporter bola di kanjuruhan malang semoga para korban husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT.(humas)

Related Articles

Back to top button